Semua orang pasti TAU dan SUKA dengan TENDER LOVE, namun tidak semua orang tau dan dapat mampu menerima TOUGH LOVE.
Ingatkah anda saat ayah atau ibu anda KERAS kepada anda?
Mungkin saat itu anda bingung mengapa mereka keras kepada anda, padahal bukankah seharusnya mereka “cinta” kepada anda?
Saya memilki ayah dengan prinsip “Jika anak susah diatur, rotan yang
bicara”. Hal tersebut tentu membuat saya tersiksa. Namun semakin saya
dewasa, semakin saya MENGERTI mengapa ayah saya memiliki prinsip
tersebut.
Banyak teman saya yang dulunya NYAMAN DIMANJA (tender love), kini
malah menjadi orang yang “hancur tanpa arah”. Namun beberapa teman saya
yang dulunya dididik keras, kini sukses menjadi dokter, pengusaha bahkan
selebriti yang selalu saja sibuk dengan berbagai macam prestasi mereka.
TOUGH LOVE tidaklah sekejam yang anda pikir.
Kita manusia memiliki mekanisme KEBIASAAN BURUK yang jika terus
DIMANJAKAN akan membuat kita KECANDUAN melakukan kebiasaan buruk
tersebut tanpa kita sadari. Contohnya jika anda pecandu narkoba, anda
pasti akan SULIT BERHENTI walaupun anda sudah BERTEKAD BULAT untuk
berhenti. Dan jika anda MEMANJAKAN “kesulitan untuk berhenti” tersebut,
anda akan tetap berada dibawah kendali narkoba tersebut.
Prinsip keras ayah saya mungkin TAMPAK SALAH bagi saya, namun itu adalah TERAPI terbaik yang pernah ada untuk saya.
Jarang ada orang yang SESABAR ITU mau memberikan saya TERAPI dengan
MENEGUR, MENGINGATKAN atau bahkan “MEMECUT” saya DEMI KEBAIKAN saya
sendiri atas dasar CINTA.
Banyak orang yang PRIHATIN, namun JARANG ada yang PEDULI untuk benar-benar MENDORONG kita untuk maju.
Oleh karena itu, jika ada orang yang SEPERTINYA agak keras, melawan
arus dan “menyentil” anda, JANGAN LANGSUNG MARAH. Pikirkan baik-baik apa
MOTIF dibaliknya nya. Apakah dia hanya sekedar cuap-cuap untuk tampak
dominan, atau ia sungguh-sungguh PEDULI kepada anda dengan memberikan
anda TOUGH LOVE?
Jika motifnya adalah memberikan anda TOUGH LOVE, maka
BERTERIMAKASIHLAH kepada orang tersebut karena orang seperti itu JARANG
ADANYA.
Bahkan lebih lanjut, berhati-hatilah dengan orang yang selalu TAMPAK
MANIS, SELALU SETUJU dan TIDAK PERNAH MENGKRITIK anda, karena biasanya
SEMUA yang ia LAKUKAN tidaklah SEMANIS seperti apa yang ia KATAKAN.